Upgrading HIMAFI 2025: Membentuk Pemimpin, Menyatukan Langkah


     Pada tanggal 12 Mei 2025, HIMAFI FMIPA Universitas Palangka Raya menggelar kegiatan Upgrading tahunan dengan tema “Building a Career in Physics: Strategies and Challenges”. Kegiatan ini tak sekadar menjadi ajang pembekalan, namun juga momen penguatan visi, kepemimpinan, dan rasa kebersamaan antar pengurus lintas angkatan.

    Acara ini dihadiri oleh 17 peserta, yang merupakan pengurus aktif HIMAFI dari angkatan 2022, 2023, dan terutama 2024. Keterbatasan sumber daya manusia tidak menjadi penghalang—justru menjadi pemicu semangat gotong royong, di mana seluruh anggota dilibatkan dalam kepanitiaan yang terbagi menjadi tiga divisi: acara, perlengkapan, dan konsumsi. Dengan Adinda Martha Angeline sebagai ketua panitia, didampingi Akhmadi Surya Nata (sekretaris) dan Ade Teresia (bendahara), tim ini berhasil mengorganisir rangkaian acara meskipun waktu persiapan berdekatan dengan masa libur akademik.



Mengenal Organisasi Lebih Dalam: Materi yang Menyentuh Akar

Sesi inti disampaikan oleh Bapak Samsul Arifin, selaku pembina HIMAFI. Beliau membawakan materi yang tidak hanya teoritis, tetapi juga reflektif—menyentuh esensi dari organisasi dan kepemimpinan. Dari pembahasan mengenai akar kata organum hingga pengertian organisasi sebagai sistem yang saling memengaruhi, peserta diajak untuk merenungi kembali: apa itu HIMAFI dan untuk apa kita berorganisasi? Dalam penyampaiannya, Bapak Samsul menekankan bahwa organisasi bukan hanya soal struktur atau program kerja, tetapi juga pengalaman dan nilai yang membentuk karakter anggotanya.

Poin menarik lainnya adalah pembahasan gaya kepemimpinan ala Ki Hajar Dewantara:

Ing Ngarso Sung Tulodho: memimpin dengan memberi teladan.

Ing Madyo Mangun Karso: membangun semangat dari dalam.

Tut Wuri Handayani: mendukung dari belakang.

Model ini menjadi pengingat bahwa seorang pemimpin tidak selalu berada di depan, melainkan hadir sesuai kebutuhan tim.

Belajar dari Kisah, Membangun Empati

Menariknya, materi juga diisi dengan studi kasus berupa cerita fiksi tentang hubungan Elok dan Dion, yang menguji empati dan logika moral peserta. Dari cerita tersebut, peserta diminta mengurutkan tokoh yang paling bersalah dan menjelaskan alasannya. Diskusi ini mendorong peserta untuk berpikir kritis tentang dinamika konflik, pengambilan keputusan, dan dampaknya dalam relasi—baik personal maupun organisasi.




Kebersamaan yang Menyatukan

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan permainan kelompok yang dirancang untuk mempererat keakraban. Tawa dan antusiasme peserta menjadi penanda bahwa upgrading bukan sekadar serius dan formil, tetapi juga ruang aman untuk membangun koneksi antar individu. Meskipun sempat mengalami tekanan dalam persiapan teknis, kerja sama panitia berhasil mewujudkan acara yang rapi dan bermakna. Ketua panitia secara terbuka menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan, sekaligus harapan besar agar kegiatan ini dapat menjadi pijakan kuat bagi HIMAFI dalam menyusun masa depan yang lebih solid, kolaboratif, dan penuh inspirasi.



Penutup: Sebuah Langkah Awal, Bukan Akhir

Kegiatan upgrading ini bukan titik puncak, melainkan awal dari proses panjang kita sebagai pengurus dan anggota HIMAFI. Dengan memahami makna organisasi, memperdalam karakter kepemimpinan, dan memperkuat solidaritas, kita telah melangkah lebih jauh menuju cita-cita bersama: membangun masa depan fisika yang harmonis, profesional, dan bermakna.


Komentar

Postingan Populer